MAKHARIJUL HURUF
MAKHARIJUL HURUF
Pengertian
Makhroj
(dalam bentuk mufrad/tunggal) atau makhorij (dalam bentuk jama’/plural) arti tempat keluar. Jadi
pengertian makhorijul huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyyah.
Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyyah
(28/29/30) itu memang banyak yang berpendapat, namun dari sekian pendapat yang
paling banyak diikuti oleh ulama qurro’ dan ahlul ada’ adalah
pendapat Syekh Kholil bin Ahmad an-Nahwiy (Guru Imam Sibawaih). Adapun menurut
beliau Makhorijul Huruf Hijaiyah itu ada 17 tempat, dan bila diringkas ada 5
tempat, yatu; Al-Jauf (lubang /rongga mulut), Al-Halqu
(tenggorokan/ kerongkongan), Al-Lisanu (lidah), Asy-Syafatain
(dua bibir) dan Al-Khoisyum (janur hidung).
Kesalahan
dalam pengucapan huruf atau makhraj huruf, dapat menimbulkan perbedaan makna
dan kesalahan arti pada bacaan yang tengah dibaca.
Contoh
kesalahan:
1. Kalimat الْحَمدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ artinya “Segala puji bagi
Allah Tuhan semesta Alam." Jika lafazh dibaca
(huruf ‘ain berubah menjadi hamzah), maka artinya menjadi: Segala puji bagi
Allah “rajanya segala penyakit”.
2. Kalimat شَفَاعَةْ(syafa’at/pertolongan). Jika lafazh “شَفَاعَةْ”dibaca
“سَفَاعَةْ”(suara
syin menjadi sin), maka artinya menjadi berubah: “tempelengan/tamparan".
Untuk
mengetahui makhraj suatu huruf, hendaklah huruf tersebut disukunkan atau
ditasydidkan, kemudian tambahkan satu huruf hidup di belakangnya, lalu
bacalah!.
Kaidah menerangkan:
ان تسكن الحرف او تشدده وتدخل عليه همزة الوصل ثم تصغي اليه
فحيث انقطع الصوت كان مخرجه
“Hendaklah
kamu menyukunkan huruf atau mentasydidkannya, lalu masukkan hamzah al-washal
(alif berharakat). Kemudian ucapkan (dan dengarkan). Saat suara tertahan, maka
di sanalah letak makhrajnya.”
Contoh:
No
|
Huruf
|
Contoh 1
|
Contoh 2
|
1.
|
ب
|
اَبْ
|
اَبَّ
|
2.
|
ج
|
اَجْ
|
اَجَّ
|
3.
|
ن
|
اَنْ
|
اَنَّ
|
Penjelasan dari masing-masing
makhorijul huruf tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Al-Jauf (الجوف),
artinya rongga mulut.
Yaitu tempat
keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut dan rongga
tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga tenggorokan
ada tiga macam, yaitu ;
alif (ــَـ ا), wawu mati (ــُـ وْ )
dan ya’ mati ( يْ
ــِـ)
dengan penjelasan sebagai berikut :
a.
Alif dan sebelumnya
ada huruf yang difathah Contoh : شَفَاعَةْ
b.
Wawu mati dan
sebelumnya ada huruf yang didhommah Contoh :قُوْلُوْا
c.
Ya’ mati dan
sebelumnya ada huruf yang dikasrah Contoh : حَامِدِيْنَ
اُوْ
|
اِيْ
|
آ
|
قُوْلُوْا
|
رَحِيْمٌ
|
إِيَّاكَ
|
Makhroj ini disebut huruf jaufiyah hawaniyah muqaddaroh
2.
Al-Halqu (الحلق), artinya
tenggorokan/kerongkongan
Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada kerongkongan/tenggorokan. Berdasarkan perbedaan teknis pelafalannya, huruf-huruf
halqiyah (huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian
yaitu ;
a. Aqshal halqiy
(pangkal tenggorokan/tenggorokan yang paling dalam), yaitu huruf hamzah ( ء
)
dan ha’ ( هـ )
b. Wasthul halqiy (pertengahan
tenggorokan), yaitu huruf ha’ ( ح
) dan ’ain ( ع
)
c. Adnal halqiy (ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ )
Huruf
|
Contoh
|
|
ء هـ
|
أَهْلُكَ
|
فَأْتُوْا
|
ح ع
|
عَلَيْهِمْ
|
مَحْشَرٌ
|
خ غ
|
أَغْلاَلاً
|
اَلْأَخْيَارُ
|
Makhroj ini disebut huruf halqiyah
3.
Al-Lisan (اللسان), artinya
lidah
Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu
: Berdasarkan delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj,
yaitu :
a.
Pangkal lidah (aqshal lisan) dan langit-langit mulut bagian belakang
yaitu huruf Qof (ق). Maksudnya
bunyi huruf qof ini keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang
dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
b. Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut
bagian tengah, yaitu huruf kaf (ك). Maksudnya
bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan makhraj huruf qof, yang
dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
“Dua huruf
tersebut ( ق
) dan ( ك
), lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH ( لهويّة ), artinya
huruf-huruf sebangsa anak lidah atau sebangsa telak lidah.”
c.
Tengah-tengah lidah (wasthul lilsan)
yaitu huruf jim ( ج ), syin ( ش ) dan ya’ ( ي ). Maksudnya
bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari tengah-tengah lidah tepat, serta
menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
“Tiga huruf ini
lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( شجريّة ), artinya
huruf-huruf sebangsa tengah lidah.”
d.
Tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ض ).
Maksudnya bunyi
huruf Dlod ( ض
) keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung
dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati graham.
“Huruf Dlod ( ض ) ini lazimnya
disebut huruf JANBIYAH (جنبيّة), artinya huruf sebangsa tepi
lidah.”
e.
Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam (ل).
Maksudnya bunyi
huruf Lam (ل)
keluar dari tepi lidah (sebelah kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah,
serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
Alhasil huruf pada tepi lidah (haffatul lisan) ini ada dua huruf, yaitu dlod dan lam
Huruf-huruf berikutnya berada pada makhraj ujung lidah (thorful lisan), yakni ada lima tempat dengan 11 huruf, yakni:
f.
Ujung lidah, yaitu huruf Nun (ن).
Maksudnya bunyi
huruf Nun (ن)
keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya Lam (ل), lebih masuk
sedikit ke dasar lidah dari pada Lam (ل)), serta
menepati dengan langit-langit mulut atas.
g.
Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’ (ر).
Maksudnya bunyi
huruf Ro’ (ر)
keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar
lidah dari pada Nun), serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
“Tiga huruf
tersebut di atas (Lam, Nun dan Ro’), lazimnya disebut huruf DZALQIYAH (ذلقية), artinya
huruf-huruf sebangsa ujung lidah.”
h. Kulit gusi atas, yaitu Dal (د), Ta’ (ت) dan Tho’ (ط).
Maksudnya bunyi
huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan pangkal dua
gigi seri yang atas.
“Tiga huruf
tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH (نطعية), artinya
huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.“
i. Runcing lidah, yaitu huruf Shod (ص), Sin (س) dan Za’ (ز).
Maksudnya bunyi
huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati ujung dua gigi
seri yang bawah.
“Tiga huruf
tersebut lazimnya disebut huruf ASALIYAH (أسلية), artinya
huruf-huruf sebangsa runcing lidah.”
j.
Gusi, yaitu huruf Dho’ (ظ), Tsa’ (ث) dan Dzal (ذ).
Maksudnya
huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan ujung dua
gigi seri yang atas.
“Tiga huruf ini
lazimnya disebut huruf LITSAWIYAH (لثوية), artinya huruf
sebangsa gusi.”
Huruf
|
Contoh
|
ق
|
يَقْطَعُوْنَ
|
ك
|
اَلْكِتَابُ
|
ج
|
جِهَادٌ
|
ش
|
أَشْهَدُ
|
ي
|
سَيَقُوْلُ
|
ض
|
مَغْضُوْبِ تَضْحَكُوْنَ
|
ر
|
رَبَّنا ِارْحَمْنَا
|
ل
|
لَمْ يَلِدْ لاَعِلْمَ لَنَا
|
ن
|
مِنْ
خَوْفٍ مِنْهُمْ
|
ط
|
مُطْمَئِنَّةٌ
|
د
|
لَمْ
يَلِدْ
|
ت
|
يَتْلُوْنَ
|
ز
|
رَمْزًا
|
س
|
يُوَسْوِسُ
|
ص
|
الصَّلاَةُ
|
ث
|
ثَلاَثَةٌ
|
ظ
|
يَظْلِمُوْنَ
|
ذ
|
يَذُمُّوْنَ
|
4.
As-Syafatain, artinya dua bibir
Yaitu tempat
keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.
Yang termasuk
huruf-huruf syafatain ialah wawu (و), fa’ (ف), mim (م) dan ba’ (ب) dengan
perincian sebagai berikut :
a.
Fa’ (ف) keluar dari dalamnya bibir yang
bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
b.
Wawu, Ba, Mim (و , ب , م) keluar dari
antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk Wawu bibir
membuka, sedangkan untuk Ba dan Mim bibir membungkam.
“Empat huruf
tersebut di atas lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH, artinya huruf-huruf
sebangsa bibir.”
Huruf
|
Contoh
|
|
ف
|
وَلَنْ تَفْعَلُوْا
|
الْكَافِرُوْنَ
|
م ب
|
أَبْوَابٌ
|
أَمْوَالَهُمْ
|
و
|
وَوُفِّيَتْ
|
5.
Al-Khaisyum, artinya pangkal hidung
Yaitu tempat
keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada janur hidung. Jika kita menutup
hidung ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat terdengar. Adapun
huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun yang berbunyi sengau atau
dengung ditekan panjang 2 harokat/jari/ketukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a.
Nun bertasydid (نّ)
b.
Mim bertasydid (مّ)
c.
Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’
haqiqiy
d.
Mim sukun yang bertemu dengan mim (م) atau ba (ب)
نْ ( ً_ٍ_ٌ
)
|
Contoh
|
||
Iqlab
|
ب
|
لَيُنْبَذَنَّ
|
مِنْ بَعْدِ
|
Ikhfa`
|
ت ث ج
د ذ ز س ش
ص ض ط
ظ ف ق ك
|
وَأَنْتُمْ
|
مِنْ
جُوْعٍ
|
Idgham bighunnah
|
ي ن م و
|
مَنْ
يَقُوْلُ
|
مْ
|
Contoh
|
|
Ikhfa’ Syafawi
|
ب
|
عَلَيْهِمْ
بِعَذَابٍ
|
Idghom mimi
|
م
|
عَلَيْهِمْ
مُؤْصَدَةٌ
|
Bunyi nun dan
mim bertasydid
|
نّ مّ
|
عَمَّ
يَتَسَآءَلُوْنَ
|
Sumber:
http://www.pusatalquran.com/2014/02/makharijul-huruf.html,
https://asalnudi.wordpress.com/category/tajwid-al-quran/,
http://lumalumi.com/poster-belajar-tajwid-makhorijul-huruf/, Nihayatul Qaulil Mufid, Hidayatul Mustafid, Taqrirat Matn Nadham
Al-Jazariyyah
Komentar
Posting Komentar